Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas
Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk
membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau
mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan.
Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan
di negara lain seperti China, Jepang, India, dll. Tetapi yang menggunakan
Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah
penemuan orang Indonesia.
Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di
Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa
abad ke-16 telah ditemukan kata “tempe”.
Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja
karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe
adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar