Jumat, 22 Juni 2012

PASAR BRINGHARJO




Pasar Beringharjo didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I. Pasar ini terletak di sebelah utara kompleks keraton. Nama Pasar Beringharjo diambilkan dari nama hutan Beringan, yakni hutan yang merupakan cikal bakal kota Yogyakarta. Di dalam hutan tersebut terdapat pedukuhan yang bernama Pacetokan yang merupakan tempat berdirinya Keraton Yogyakarta sekarang.
Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang terletak di Jl. Jend A. Yani Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Pasar ini terkenal dengan koleksi dagangan batik, baik yang berupa kain batik ataupun produk garmen batik lainnya seperti, daster, celana pendek, piyama dll. Lokasi pasar ini bersebelahan dengan museum sejarah Benteng Vredeburg dan berseberangan dengan Gedung Agung. Pasar ini terkenal sebagai salah satu tujuan wisata dan sekaligus merupakan pusat kegiatan perdagangan produk batik Yogyakarta.
Berdasarkan peta Keraton Yogyakarta tahun 1765 letak pasar tersebut menempati areal kosong yang merupakan tanah tegalan. Pada sekitar tegalan itu terdapat padukuhan-padukuhan. Lokasi pasar terletak di sebelah timur jalan yang menghubungkan keraton dengan Tugu Pal Putih (sekarang Tugu Yogya). Pada tahun/abad itu pasar tersebut belum merupakan bangunan yang permanen, tetapi keletakannya memang sudah di lokasi itu.
Sedangkan berdasarkan peta tahun 1876 sudah menampakkan bangunan pasar yang berupa los yang memanjang arah utara-selatan dengan jalan di sebelah baratnya (sekarang Jl. Malioboro-Jend. A. Yani). Pasar Beringharjo ada di Jalan Malioboro, Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Sampai saat ini Pasar Beringhgarjo telah mengalami pemugaran sebanyak dua kali. Yang pertama dilakukan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VIII, yakni pada tahun 1929. Hal ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pemugaran Keraton Yogyakarta. Pemugaran yang kedua dilakukan pada tahun 1990 dan selesai untuk tahap pertama pada tahun 1993.
Pasar Beringharjo dilengkapi dengan pintu utama yang terletak di sebelah barat, tepat menghadap pada Jl. Jend. A. Yani. Pintu masuk utama ini berada pada bagian tengah kompleks pasar pada bangunan pasar sisi barat. Pada sisi kiri kanan pintu ini terdapat dua buah ruangan berukuran 2,5 x 3,5 m yang digunakan untuk tempat petugas pasar. Pintu utama ini berhubungan langsung dengan jalan utama pasar yang dibangun lurus arah barat-timur. Lebar jalan utama di dalampasar ini kira-kira 2 meter dengan los-los terbuka di sisi kiri dan kanan. Di samping utama, terdapat pula pintu-pintu lain di bagian utara, timur, selatan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan pintu utama.
Letak Pasar Beringharjo
Sebelah utara berbatasan dengan Jl. Lor Pasar dan Kampung Ketandan
Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Sriwedani dan perluasan areal pasar sisi timur
Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Pabringan dan Benteng Vredeburg
Sebelah barat berbatasan dengan Residentielaan (dipisahkan oleh Jl. Malioboro-Jend. A. Yani).
Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: